Indahnya Nama-Nama Allah Swt.
Indahnya Nama-Nama Allah Swt.
Allah menciptakan alam semesta beserta isinya ini dengan
manusia sebagai khalifah-Nya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, yang
diberi tugas untuk menjaga kelestarian alam semesta ini. Kita wajib bersyukur
dengan karunia luar biasa ini. Maha suci Allah yang telah menciptakan alam
semesta ini dengan sempurna.
Kita sebagai manusia patut untuk selalu memuji Allah Tuhan
semua makhluk. Banyak sekali kenikmatan yang telah diberikan kepada kita sejak
sebelum dilahirkan di dunia ini sampai kita meninggal kelak, dan seterusnya
sampai kehidupan abadi di akhirat nanti.
Hidup Bergotong-royong
Kita hidup di dunia tidak sendirian. Kita hidup selalu
membutuhkan orang lain. Tidak semua yang kita butuhkan dapat kita buat sendiri.
Kita ingin pintar, harus belajar kepada guru. Kita ingin makan, harus membeli
beras yang nantinya dimasak, atau membeli nasi dan lauk pauk di warung. Untuk
semua kebutuhan tersebut, kita butuh orang lain. Sebaliknya, Allah Swt. tidak
membutuhkan bantuan siapa pun juga.
as-Shomad artinya Maha
Dibutuhkan (tempat meminta). Allah Swt. Maha Dibutuhkan, Allah Swt. menjadi
tempat manusia bersandar. Manusia harus mengakui sifat Maha Dibutuhkannya Allah
Swt. dalam perilaku sehari-hari. Kita harus suka memberikan bantuan kepada yang
lain, seperti Allah Swt. senantiasa membantu kita.
al-Muqtadir adalah Mahakuasa
atau Maha Menentukan. Allah Swt. Mahakuasa, alam semesta beserta isinya adalah
di bawah kekuasaan Allah Swt.. Seperti gunung-gunung yang berdiri tegak,
sungai-sungai yang panjang berliku, tanaman, binatang yang ada di darat dan di
laut beraneka rupa. Oleh sebab itu, kita mensyukuri segala kekuasaan Allah Swt.
al-Muqaddim adalah Maha
Mendahulukan. Artinya, Allah Swt. Maha Mendahulukan atas apa yang
diciptakan-Nya. Seperti kursi dan meja dibuat oleh tukang kayu. Siapakah yang
lebih dulu ada, tukang kayu atau kursi dan meja?. Tentu saja tukang kayu lebih
dulu ada daripada kursi dan meja. Begitu juga Allah Swt. lebih dulu ada
daripada makhluk ciptaan-Nya.
Al-Baaqii adalah Yang Mahakekal. Ada peristiwa, gunung api
meletus, banjir bandang, banjir dan kebakaran yang merusak lingkungan. Hal itu
menandakan segala sesuatu di atas bumi ini tidak kekal atau rusak. Sebaliknya,
Allah Swt. Mahakekal. Manusia juga tidak kekal. Lihat saja proses manusia dari
lahir sampai dengan meninggal.
Mengakui Nama-Nama Allah
Swt. yang Indah dalam Kehidupan
Marilah kita tunjukkan perilaku baik yang diajarkan Allah
Swt. melalui sifat-sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Mengubah perilaku
menjadi lebih baik memang tidak mudah. Perlu kejujuran, usaha yang
sungguh-sungguh, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
Mengakui Sifat as-Shomad
Mengulang-ulang bacaan Al-Asma al-Husna merupakan perbuatan
mulia. Mengulang bacaan as-Shomad menjadi doa. Bukankah makna as-Shomad adalah
Yang Maha Dibutuhkan? Lihat ayat kedua Q.S. al-Ikhlas yaitu: “Allahusshomad”
Artinya: ”Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu.” Jadi,
kita pun harus selalu mohon bantuan hanya kepada Allah Swt. Pengakuan atas
sifat as-Shomad antara lain sebagai berikut:
- Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat meminta yang utama dalam semua
keinginan kita yang baik.
- Berusaha menjadi orang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan
sehari-hari.
- Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga,
pikiran, dan tutur kata yang santun.
Mengakui Sifat
Al-Muqtadir
Bacalah berulang-ulang lafaz dan makna Al-Muqtadir hingga
hafal. Arti Al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau Maha Menentukan. Segala makhluk
ciptaan Allah Swt. yang ada di atas dunia ini hidup, bergerak atau mati atas
kuasa dan ketentuan Allah Swt.
Allah Swt. Mahakuasa atas semua makhluk ciptaan-Nya. Bagi
Allah Swt., mudah saja untuk menciptakan atau menghancurkannya. Oleh sebab itu,
marilah kita terapkan sifat al-Muqtadir.
- Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat berlindung.
- Berlomba-lombalah untuk mencari amal kebaikan karena kita tidak tahu
kapan bencana datang.
- Dan lain-lain.
Mengakui Sifat
Al-Muqaddim
Makna al-Muqaddim adalah Allah Yang Maha Mendahului. Allah
Swt. yang harus kita sembah dan lidah kita selalu menyebut nama-Nya.
Marilah kita mengakui sifat al-Muqaddim.
- Dalam berbuat kebaikan, hendaknya kita lebih dulu berbuat.
- Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan
mengerjakan perbuatan yang sia-sia dan merugikan orang lain.
- Jangan menunda-nunda pekerjaan, terutama belajar.
- Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.
Mengakui Sifat Al-Baaqii
Makna Al-Baaqii yaitu Allah Swt. Yang Mahakekal. Allah Swt.
Yang Mahakekal menjadi tumpuan harapan kita. Nabi Ibrahim a.s. pernah
menganggap bulan sangat kekal dapat menyinari kegelapan malam; tetapi ketika
siang tiba, sinar bulan lenyap. Kemudian, Nabi Ibrahim a.s. menganggap matahari
sangat kekal dengan sinarnya yang panas, tetapi ketika malam tiba, sinar
yang menyengat lenyap, bulan dan matahari tak pantas untuk disembah.
Setiap ciptaan Allah Swt. akan hancur atau tidak abadi.
Hanya Allah Swt. yang kekal abadi. Allah Swt. Yang Mahakekal itulah yang harus
kita sembah dan lidah kita selalu bertasbih kepada-Nya.
Segala harta benda, kemewahan di atas dunia ini tidak
kekal. Karena hidup kekal hanya di akhirat. Berikut contoh ketidakkekalan
manusia.
- Ketahuilah, bahwa masa kanak-kanak tidak kekal, suatu saat kita
pasti menjadi tua renta dan mati.
- Waktu yang ada akan cepat berlalu dengan peredaran bulan dan matahari.
Komentar
Posting Komentar